Selasa, 18 Desember 2012

11 Penyebab Jatuhnya Pesawat Sukhoi Superjet 100

Pada hari Selasa 18 Desember 2012, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah mengumumkan 11 penyebab jatuhnya pesawat Sukhoi RRJ 95B-97004 Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat pada tanggal 9 Mei 2012 lalu yang menewaskan 10 warga asing dan 34 Warga Negara Indonesia


11 Penyebab Jatuhnya Pesawat Sukhoi Superjet 100

Berikut 11 penyebab jatuhnya pesawat tersebut dalam keterangan pers oleh Ketua KNKT Tatang Kurniadi  di Gedung KNKT, Jakarta:
  1. Penerbangan sudah direncanakan dalam Aturan Instrumen Penerbangan atau IFR
  2. Rute penerbangan direncanakan bukanlah rute udara resmi yang diterbitkan
  3. Rute minimum (MORA) untuk rute penerbangan yang direncanakan adalah 13.200 kaki
  4. Ketinggian Aman Minimum (MSA) dari Lanud Halim Perdanakusuma adalah 6.900 kaki, sementara radius MSA itu adalah 25 Nautical Mile (NM) dari Halim
  5. Ketinggian penerbangan adalah 10.000 kaki
  6. Awak pesawat meminta menurunkan pesawat ke ketinggian 6.000 kaki dan menara kontrol mengizinkan turun ke posisi 6.000 kaki itu
  7. Penerbangan meminta orbit ke kanan pada ketinggian 6.000 kaki dan disetujui Menara kontrol
  8. Ketika layar radar menunjukkan pesawat meminta orbit, posisinya sudah berada di atas area Pelatihan Sanjaya Atang
  9. Kawasan Atang Sanjaya berada sekitar 17 nautical mile (NM) barat daya dari Halim Perdanakusuma
  10. Pesawat menabrak daratan pada arah 198 derajat dari Halim Perdanakusumah pada jarak 28 Nm, sementara ketinggian sekitar 6.000 kaki
  11. Data para awak dan penumpang berada di dalam pesawat. Salinan manifes penumpang dan awak tidak tersedia di lembaga Ground Handling.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar