Kota Bandung adalah contoh terbaik dari beberapa komunitas kreatif yang mampu menciptakan para creativepreneur. Tak hanya menjadi barometer bagi kawasan Indonesia, tetapi juga kawasan Asia Timur. Menurut hasi studi, terdapat 5300 lebih komunitas kreatif yang berada di Kota Bandung. Sungguh besar potensi bakat kratif yang dimiliki kota ini. Salah satu faktor yang mendorong komunitas di Bandung beralih menjadi pengusaha adalah krisis ekonomi di tahun 1998. Harga pakaian untuk anak muda menjadi mahal dan komunitas anak muda mulai tergerak untuk menghasilkan produk pakaian sendiri. Dalam waktu yang singkat menjadi tren di Bandung dan mulailah dikenal istilah Distro (distribution outlet) sebagai tempat penjualan produk pakaian komunitas anak muda ini. Saat ini, distro-distro telah menjadi wajah industri kreatif kota Bandung dan tiap tahun omsetnya bisa mencapai ratusan miliar rupiah.
Ada beberapa temuan yang menggembirakan namun sekaligus menyedihkan terjadi di kota Bandung selama 10 – 15 tahun terakhir. Seiring dengan situasi perubahan dan perkembangan yang pesat di bidang teknologi informasi, telah lahir pula beberapa generasi baru yang ikut membentuk wajah kota Bandung masa kini. Kebanyakan didominasi oleh para musisi, seniman dan desainer muda di kota Ini. Melalui buah tangan mereka, ada banyak karya cemerlang yang dihasilkan sehingga mereka berhasil membawa kota Bandung masuk ke dalam kancah dunia global.
Namun selama ini pergerakan komunitas tersebut terserai berai. Kondisi inilah yang kemudian mendorong BCCF didirikan sebagai sebuah forum untuk mengumpulkan komunitas-komunitas kreatif tersebut. Dan hasilnya salah satunya adalah Helar Fest, yang berisikan program yang bermula pada 2008 dan masih berlanjut hingga 2012 , di antara programnya :
1. Sunda Festival (Festival budaya tradisional masyarakat Sunda)
2. Artepolis (Seminar urban planning & budaya kreatif)
3. KickFest (Festival industri clothing independen)
4. Public Art Project (Proyek seni ruang publik)
5. Bandung Deathfest (Konser musik death metal)
6. Bandung Creative Writing Festival (Festival sastra dan penulisan kreatif)
7. Architecture Biennalle (Pameran arsitektur)
8. Bandung New Emergence (Pameran seni visual)
9. Riset Komunitas Ujungberung Rebels (Riset komunitas kreatif)
10. Freedom Jazz Festival (Konser musik jazz)
11. Street Soccer Fest. (Kompetisi olah raga)
12. Bandung Creative Community Competition
13. Saparua Project (Revitalisasi gedung konser Saparua)
14. Penerbitan buku Bandung Creative City Forum
2. Artepolis (Seminar urban planning & budaya kreatif)
3. KickFest (Festival industri clothing independen)
4. Public Art Project (Proyek seni ruang publik)
5. Bandung Deathfest (Konser musik death metal)
6. Bandung Creative Writing Festival (Festival sastra dan penulisan kreatif)
7. Architecture Biennalle (Pameran arsitektur)
8. Bandung New Emergence (Pameran seni visual)
9. Riset Komunitas Ujungberung Rebels (Riset komunitas kreatif)
10. Freedom Jazz Festival (Konser musik jazz)
11. Street Soccer Fest. (Kompetisi olah raga)
12. Bandung Creative Community Competition
13. Saparua Project (Revitalisasi gedung konser Saparua)
14. Penerbitan buku Bandung Creative City Forum
Terbangunnya jaringan bagi komunitas kreatif setidaknya akan memberikan efek positif bagi pertumbuhan industri kreatif di Kota Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar